Kecelakaan di sore hari
itu menyebabkan Jingga kehilangan penglihatannya. Semua yang ada dihadapannya
sekarang hanyalah warna hitam, Namun tetap tidak ingin berhenti melukis. Dalam
kebutaan itu, Jingga melukis pelangi kesekuaanya dengan warna hitam.
Sementara itub, Ello.
Cowok teman sekelas Jingga selalu sabar menjaganya dengan sepenuh hati. Sambil
terus memendam harap suatu saat mendapatkan hati Jingg. Hati yang selalu
terlambat pada masa lalu. Pada Vincent, sahabat kecilnya yang sekarang di
Paris.
Namun, saat Vincent
kembali ke Indonesiadan mendapati Jingga dalam keadaan buta, semua menjadi
berbeda. Ada satu kenyataan menyakitkan yang tak mudah di terima.
PENULIS : Diah
Wijayanti Sutha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar