Nama
: Agung Ali Fadli
NPM
: 20212339
Kelas
: 4EB09
BAB I
PENGANTAR
A. Pengertian Akuntansi
Internasional
Akuntansi Internasional adalah akuntansi untuk
transaksi internasional, perbandingan prinsip akuntansi antarnegara yang
berbeda dan harmonisasi berbagai standar akuntansi dalam bidang kewenangan
pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Menurut Iqbal, Melcher dan Elmallah (1997:18).
Mendefinisikan akuntansi internasional sebagai akuntansi untuk transaksi antar
negara, pembandingan prinsip-prinsip akuntansi di negara-negara yang berlainan
dan harmonisasi standar akuntansi di seluruh dunia.
B. Perbedaan Akuntansi
International dengan Akuntansi Lainnya :
1. Perbedaan akuntansi
internasional dengan akuntansi lain terdapat pada :
2. Yang dilaporkan adalah
perusahaan multinasional (multinasional company – MNC).
3. Operasi transaksi
melintasi batas – batas negara.
C. Akuntansi mencakup
beberapa proses yang luas diantaranya:
1)
Pengukuran
Memberikan masukan mendalam mengenai
probabilitas operasi suatu perusahaan dan kekuatan posisi keuangan.
2)
Pengungkapan
Proses dimana pengukuran akuntansi
dikomunikasikan kepada para pengguna laporan keuangan dan digunakan dalam
pengambilan keputusan.
3) Auditing
Proses
dimana para kalangan professional akuntansi khusus (auditor) melakukan atestasi
(pengujian) terhadap keandalan proses pengukuran dan komunikasi
D. Tujuan dan Manfaat Akuntansi Internasional
1)
Mengidentifikasi sejarah perkembangan akuntansi internasional.
2)
Meringkas evolusi bisnis sampai zaman modern.
3)
Membahas pentingnya dimensi akuntansi dalam bisnis global dan topik-topik
penting yang membentuk akuntansi internasional.
Manfaat
Akuntansi Internasional secara teknis dan sosial :
1) Akuntansi harus
mengantisipasi kebutuhan masyarakat, dan
2) Akuntansi harus
mencerminkan kondisi budaya, ekonomi, hukum, sosial dan politik dalam
operasinya .
E. Sudut Pandang Sejarah
Sejarah akuntansi merupakan sejarah
internasional, dimana bermula dari negara-negara kota di Italia pada abad ke-14
dan 15. Perkembangannya didorong oleh pertumbuhan perdagangan
internasional di Italia Utara selama abad pertengahan dan keinginan pemerintah
untuk menemukan cara dalam mengenakan pajak terhadap transaksi komersial,
kemudian beralih ke Jerman untuk membantu pedagang pada zaman Fugger dan
kelompok Hanseatik. Pada waktu yang bersamaan, filsuf dari Belanda mempertajam
cara menghitung pendapatan periodik. Aparat Pemerintah di Perancis menemukan
keuntungan menerapkan keseluruhan dalam perencanaan dan akuntabilitas
pemerintahan. Setelah itu, Kepulauan Inggris mengenal double entry.
Perkembangan Inggris Raya menciptakan kebutuhan yang tak terelakan lagi bagi
kepentingan komersial Inggris untuk mengelola dan mengendalikan perusahaan di
daerah koloni. Tahun 1850-1870an, masyarakat Inggris tumbuh sebagai masyarakat
akuntansi dan suatu profesi akuntan publik pun mulai terorganisasi di
Skotlandia, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada dunia
barat.
F. Sudut Pandang Kontemporer
Usaha-usaha untuk mengurangi perbedaan
akuntansi internasional merupakan sesuatu yang penting, hal ini disebabkan oleh
beberapa faktor yang menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan pengendalian modal secara nasional yang terjadi bersamaan
dengan kemajuan teknologi informasi. Pengendalian nasional terhadap arus modal,
valuta asing, investasi asing langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan
secara dramatis dalam beberapa tahun terakhir sehingga mengurangi
hambatan-hambatan terhadap bisnis internasional.
G. Pembayaran dan Pertumbuhan Operasi Multisonal
Bisnis Internasional secara tradisional
terkait dengan perdagangan luar negri (ekspor dan impor). Kegiatan ini yang
berakar dari masa lampau akan terus berlanjut. Untuk memperoleh gambaran yang
lebih baik mengenai pola perdagangan global pada tingkat mikro, seseorang hanya
perlu mengamati pengungkapan operasi luar negeri setiap MNC besar. Penggabungan
pengungkapan dari seluruh MNC di seluruh dunia akan mengkonfirmasikan bahwa
perdagangan saat ini tidak lagi bersifat bilateral atau regional tetapi
sungguh-sungguh bersifat global. Isu akuntansi yang berhubungan dengan kegiatan
ekspor dan impor adalah akuntansi untuk transaksi dalam mata uang asing. Saat
ini, bisnis internasional semakin berhubungan dengan investasi asing langsung
yang meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi di luar negeri dengan
membentuk afiliasi yang dimiliki seutuhnya. Operasi yang dilaksanakan di luar
negeri membuat manajer keuangan dan akuntan menghadapi resiko berupa semua
jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan dilaksanakan
di dalam wilayah satu Negara
H. Inovasi Keuangan
Berdasarkan kondisi dunia saat ini, manajer
keuangan perlu menyadari resiko yang mereka hadapi yang berasal dari
volatilitas, memutuskan manakah yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil
strategis manajemen resiko yang dijalankan. Meski demikian, beban untuk mengukur
resiko antar pihak tidak dapat dialihkan dan sekarang berada pada pundak
sekelompok besar pelaku pasar. Mereka yang memiliki keahlian manajemen resiko
sangat dihargai oleh pasar.
I. Kompetisi Global
Faktor lain yang turut menyumbangkan semakin
pentingnya akuntansi internasinal adalah fenomena kompetisi global. Penentuan
acuuan, suatu tindakan untuk membandingkan kinerja satu pihak dengan suatu
standar yang memadai bukanlah hal yang baru, yang baru adalah standar
perbandingan yang digunakan kini melampaui batas-batas basional. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, sesorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan.
J. Merger dan Akuisisi
Lintas Batas
Seiring dengan berlanjutnya
trend global atas konsolidasi industri, beritamengenai merger dan akuisisi
internasional praktis merupakan kenyataan sehari-hari. Apabila merger umumnya
diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi, akuntansi
memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena angka-angka
yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian perusahaan.
K. International Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan
perhatian lebih terhadap akuntansi internasional di kalangan eksekutif
perusahaan, investor, regulator pasar, pembuat standar akuntansi, dan para
pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi pasar modal seluruh dunia.
Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan terjadi justru di pasar-pasar
keuangan yang sedang berkembang. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar adalah
Amerika Utra, Asia PAsifik, dan Eropa.
1) Amerika Utara. Ekonomi
AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun 1990-an.
Pada tahun 2000, baik NYSE maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain
diseluruh dunia dalam hal kapitalisasi pasar.
2) Asia. Akhir ini,
banyak ahli yang memperkirakan Asia akan menjadi wilayah pasar modal kedua
terpenting, RCC mulai muncul sebagai perekonomian global utama dan
Negara-Negara "MAcan Asia" mengalami pertumbuhan dan pembangunan yang
fenomenal namun beberapa krisis keuangan di Asia selama tahn 1990-an
menunjukkan kerentanan dan ketidakmatangan perekonomian di wilayah ini dan
memperlambat pertumbuhan pasar modal.
3) Eropa Barat. Eropa
adalah wilayah pasar modal terbesar kedua di dunia dalam hal kapitalisasi pasar
dan volume perdagangan. Perluasan ekonomi secara signifikan turut menyumbang
pertumbuhan pasar modal Eropa yang cepat selama paruh kedua tahun 1990-an.
Privatisasi yang dilakukan terhadap banyak perusahaan besar milik pemerintah
telah membuat pasar modal Eropa menjadi lebih penting dan menarik investor
noninstitusional, yang akhir-akhir ini tidak terlalu aktif di Eropa
Kontinental.
L. Pasar Ekuitas Eropa-Tinjauan Lebih Dekat
Tinjauan lebih dekat terhadap pasar ekuitas
Eropa akan membantu dalam memperoleh landasan akan pemahaman yang lebih baik
terhadap pasar ekuitas secara umum. Perusahaan di Eropa Kontinental telah
memulai upaya untuk meningkatkan lingkup pengungkapan yang dilakukan,
memperbaiki pelaporan keuangan, dan memperkuat tata kelola perusahaan selama
tahun 1990-an untuk menarik modal baru dan minat investor. Namun demikian,
banyak dari perusahaan-perusahaan ini, termasuk beberapa diantaranya perusahaan
terbesar di dunia, masih tertinggal jauh dari pengungkapan dan standar
pencatatan saham yang ada di Inggris dan Amerika Utara. Pencatatan dan
Penerbitan Saham Lintas Batas Gelombang minat melakukan pencatatan saham lintas
batas yang sekarang terjadi pada pasar baru Eropa mengikuti periode tahun
1980-an ketika ratusan perusahaan asing mencatatkan sahamnya pada bursa efek di
Eropa. Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan
pencatatan lintas batas di Eropa untuk memperluas kelompok pemegang saham,
meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran
masyarakat terhadap perusahaan.
BAB II
PERKEMBANGAN dan
SPESIFIKASI
A. Perkembangan Dalam Akuntansi Internasional
Akuntansi mengalami perkembangan yang sangat pesat seiring
dengan tumbuh dan berkembangnya bisnis surat-surat berharga khususnya bisnis
saham di pasar modal. Masyarakat Amerika telah mengenal bisnis tersebut
sejak tahun 1900 (Belkaoui, 2007). Berikut terdapat tahapan perkembangan
akuntansi, meliputi:
1) Akuntansi awalnya
tidaklah lebih dari sistem pencatatan untuk jasa perbankan tertentu dan skema
pemungutan pajak.
2) Timbulnya perusahaan
modern yang mendorong pelaporan keuangan dan auditing secara periodik
3) Akuntansi memperluas
lingkupnya terhadap konsultasi manajemen dan menggabungkan teknologi informasi
ke dalam sistem dan prosedur.
Terdapat
8 faktor yang memiliki pengaruh signifikan dalam perkembangan akuntansi,
diantaranya:
1) Sumber Pendanaan.
Dalam sistem berbasis kredit dimana bank merupakan sumber utama pendanaan,
akuntansi memiliki fokus atas perlindungan kreditor melalui pengukuran
akuntansi yang konservatif.
2) Sistem Hukum. Sistem
hukum menentukan bagaimana individu dan lembaga berinteraksi.
3) Perpajakan. Di
kebanyakan Negara, peraturan pajak secara efektif menentukan standar akuntansi
karena perusahaan harus mencatat pendapatan dan beban dalam alun mereka untuk
keperluan pajak.
4) Ikatan Politik dan
Ekonomi. Ide dan teknologi akuntansi dialihkan melalui penaklukan, perdagangan
dan kekuatan sejenis. Sistem Pencatatan Berpasangan yang berawal di Italia pada
tahun 1400-an secara perlahan-lahan menyebar luas di Eropa bersamaan dengan gagasan-gagasan
pembaruan lainnya.
5) Inflasi. Inflasi
menyebabkan distorsi terhadap akuntansi biaya historis dan mempengaruhi
kecenderungan suatu negara untuk menerapkan perubahan harga terhadap akun-akun
perusahaan.
6) Tingkat Perkembangan
Ekonomi. Faktor ini mempengaruhi jenis transaksi usaha yang dilaksanakan dalam
suatu perekonomian dan menentukan manakah yang paling utama. Pada gilirannya,
jenis transaksi menentukan masalah akuntansi yang dihadapi.
7) Tingkat Pendidikan.
Standar dan praktik akuntansi yang sangat rumit akan menjadi tidak berguna jika
disalahartikan dan disalahgunakan.
8) Budaya. Empat dimensi
budaya nasional, menurut Hofstede: individualisme, jarak kekuasaan,
penghindaran ketidakpastian,maskulinitas.
B. Klasifikasi Akuntansi Internasional
Klasifikasi merupakan dasar untuk memahami dan menganalisis
mengapa dan bagaimana sistem akuntansi nasional berbeda-beda. Kita juga dapat
menganalisis apakah sistem-sistem tersebut cenderung menyatu atau berbeda.
Tujuan klasifikasi adalah untuk mengelompokkan sistem akuntansi keuangan
menurut karakteristik khususnya. Klasifikasi mengungkapkan struktur dasar di
mana anggota-anggota kelompok memiliki kesamaan dan apa yang membedakan
kelompok-kelompok yang beraneka ragam satu sama lain. Dengan mengenali kesamaan
dan perbedaan, pemahaman kita mengenai sistem akuntansi akan lebih baik.
C. Pendekatan Terhadap Perkembangan
Ada empat pendekatan terhadap perkembangan akuntansi, yaitu :
1) Berdasarkan pendekatan
Makroekonomi, praktek akuntansi didapatkandari dan dirancang untuk meningkatkan
tujuan makroekonomi nasional.
2) Berdasarkan pendekatan
Mikroekonomi, Akuntansi berkembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Fokusnya
terletak pada perusahaan secaraindividu yang memiliki tujuan untuk bertahan
hidup.
3) Berdasarkan pendekatan
Independent, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad
hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan.
Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari
proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4) Berdasarkan pendekatan
yang Seragam, Akuntansi di standarisasi dan digunakan sebagai alat untuk
kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran,
pengungkapan dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak
bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan
seluruh jenis bisnis.
D. Sistem Hukum
Sistem hukum (akuntansi hukum umum dengan hukum kode):
1) Akuntansi dalam
negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap
penyajian wajar, transparansi dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara
akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan
dan pelaporan keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan informasi investor luar.
2) Akuntansi dalam
negara-negara hukum kode memiliki karakteristik berorientasi legalistik,
tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara
akuntansi keuangan dan pajak.
Sistem praktik: penyajian wajar versus kepatuhan hukum
menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi seperti
:
1) Depresiasi, di mana
beban ditentukan berdasarkan penurunan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi
(penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan
hukum).
2) Sewa guna usaha yang
memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian
wajar)atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan
hukum).
3) Pensiun dengan biaya
yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan atau dibebankan menurut dasar
dibayar pada saat berhenti kerja.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar