Senin, 23 Maret 2015

TOEFL

TOEFL
 
Test of English as a Foreign Language disingkat TOEFL adalah ujian kemampuan berbahasa Inggris dengan logat Amerika yang diperlukan untuk mendaftar masuk ke universitas di Amerika Serikat atau negara-negara lain di dunia. Ujian ini sangat diperlukan bagi pendaftar atau pembicara yang bahasa aslinya bukan menggunakan bahasa inggris.. Ujian TOEFL ini diselenggarakan oleh kantor ETS (Educational Testing Service) di Amerika Serikat untuk semua peserta tes di seluruh dunia. 
Berbicara mengenai bahasa Inggris dan seberapa jauh seseorang menguasai bahasa tersebut, parameter yang biasa dipakai adalah nilai TOEFL yang dicapai orang itu.
TOEFL pada awalnya diperlukan sebagai prasyarat pelajar-pelajar berbahasa non-Inggris, yang ingin melanjutkan studi ke Amerika Serikat dan memperdalam pengetahuannya mengenai bahasa Inggris. Hal ini diperlukan agar mereka bisa menjalani dan menerima perkuliahan dengan baik. TOEFL dapat mengukur dan memastikan mahasiswa bisa memahami uraian yang disampaikan pengajar dalam bahasa Inggris, memahami textbook mengenai bahasa Inggris, dan menyusun tulisan ilmiah dengan tata bahasa yang sesuai standard yang benar. TOEFL mengukur kemampuan mendengar, membaca, dan tata bahasa mengenai bahasa Inggris yang akan dipakai nanti.
Dewasa ini penggunaan TOEFL meluas seiring dengan kebutuhan masyarakat mengenai bahasa Inggris. TOEFL seringkali diajukan sebagai prasyarat penerimaan beasiswa untuk melanjutkan ke jenjang S2 maupun S3 dan penerimaan pegawai pemerintah maupun swasta.
ETS, sebagai lembaga penyelenggara TOEFL, sudah beberapa kali menyempurnakan format pelaksanaan TOEFL ini. Berikut format yang diperkenalkan ke publik:
1.     Paper Based TOEFL, yang terdiri dari Listening, Structure dan Reading dengan ketentuan nilai maksimum 677. PBT merupakan bentuk TOEFL Test yang menggunakan lembar jawaban berupa kertas. Ini merupakan sistem test pertama yang dikeluarkan oleh ETS. Dalam PBT, test yang dilakukan meliputi listening, structure dan reading. Rentangan skor yang diberikan adalah 310-677. Selain itu, waktu yang diberikan untuk mengerjakan test ini sekitar 2-2,5 jam. Tapi, sejak bulan April 2006, test ini sudah tidak digunakan lagi di Indonesia. Saat ini, test ini masih digunakan di negara yang belum memiliki sistem test iBT.
2.     Computer Based TOEFL, yang terdiri dari Listening, Structure, Reading dan Writing dengan nilai maksimum 300. CBT TOEFL
CBT merupakan test yang tak lagi menggunakan kertas. Semua test dilakukan dalam suatu komputer menggunakan software tertentu. Sistem test ini muncul pada tahun 1998. Kemampuan yang diujikan meliputi listening, structure, reading dan writing. Pada sistem ini, rentangan skornya adalah 0-300 dengan waktu pengerjaan antara 2-2,5 jam.
3.      Internet Based TOEFL, yang terdiri dari Listening, Reading, Writing, dan Speaking dengan nilai maksimum 120. iBT TOEFL
Test dengan sistem iBT merupakan test yang paling populer dan banyak digunakan. Sistem test ini juga berbasis komputer, hanya saja test ini terhubung dengan jaringan internet, dengan demikian, test dilakukan secara online. Sistem test ini mulai dipublikasikan dan digunakan pada tahun 2005, tapi baru digunakan di Indonesia pada tahun 2006. Kemampuan yang diujikan meliputi reading, listening, writing dan speaking. Walau sistem ini banyak digunakan, tapi masih ada beberapa negara yang menggunakan sistem PBT.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar