Selasa, 17 November 2015

ETIKA PROFESI AKUNTANSI PELANGGARAN ETIKA PADA PT METRO BATAVIA.

Humas Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Bagus Irawan, menyatakan berdasarkan putusan Nomor 77 mengenai pailit,  PT Metro Batavia (Batavia Air) dinyatakan pailit. “Yang menarik dari persidangan ini, Batavia mengaku tidak bisa membayar utang,” ujarnya, seusai sidang di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Rabu, 30 Januari 2013.
Ia menjelaskan, Batavia Air mengatakan tidak bisa membayar utang karena “force majeur”. Batavia Air menyewa pesawat Airbus dari International Lease Finance Corporation (ILFC) untuk angkutan haji. Namun, Batavia Air kemudian tidak memenuhi persyaratan untuk mengikuti tender yang dilakukan pemerintah.
Gugatan yang diajukan ILFC bernilai US$ 4,68juta, yang jatuh tempo pada 13 Desember 2012. Karena Batavia Air tidak melakukan pembayaran, maka ILFC mengajukan somasi atau peringatan. Namun karena maskapai itu tetap tidak bisa membayar utangnya, maka ILFC mengajukan gugatan pailit kepada Batavia Air di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pesawat yang sudah disewa pun menganggur dan tidak dapat dioperasikan untuk menutup utang.
Dari bukti-bukti yang diajukan ILFC sebagai pemohon, ditemukan bukti dan utang oleh  Batavia Air. Sehingga sesuai aturan normatif, pengadilan menjatuhkan putusan pailit. Ada beberapa pertimbangan pengadilan. Pertimbangan-pertimbangan itu adalah adanya bukti utang, tidak adanya pembayaran utang, serta adanya kreditur lain. Dari semua unsure tersebut, maka ketentuan pada pasal 2 ayat 1 Undang-Undang Kepailitan terpenuhi.
Jika menggunakan dalil “force majeur” untuk tidak membayar utang, Batavia Air harus bisa menyebutkan adanya syarat-syarat kondisi itu dalam perjanjian. Namun Batavia Air tidak dapat membuktikannya. Batavia Air pun diberi kesempatan untuk kasasi selama 8 hari. “Kalau tidakmengajukan, maka pailit tetap,”
Batavia Air pasrah dengan kondisi ini. Artinya, kata dia, Batavia Air sudah menghitung secarafinansial jumlah modal dan utang yang dimiliki. Ia pun menuturkan, dengan dipailitkan, maka direksi Batavia Air tidak bisa berkecimpung lagi di dunia penerbangan.
Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Herry Bakti meminta pada Batavia Air untuk memberikan informasi pada seluruh calon penumpang yang sudah  membeli tiket. Agar informasi ini menyebar secara menyeluruh, Batavia Air diharus siaga di bandara seluruh Indonesia, Kamis (31/1).
“Kepada Batavia Air kami minta besok mereka untuk standby di lapangan Bandara di seluruh Indonesia? Untuk member penjelasan dan menangani penumpang-penumpang itu. Jadi kami minta mereka untuk stay di sana,” ujar Herry saat mengelar jumpa pers di kantornya, Jakarta, Rabu malam (30/1).
Herry mengatakan pemberitahuan ini sudah disampaikan kepada Batavia Air. “Kami sudah kirim informasi ini kebandara-bandara yang ada untuk melakukan antisipasi besok di bandara (31/1),” imbuh Herry.
Menurut Herry, meskipun pangsa pasar Batavia Air tidak banyak tapi menurut siaga di bandara itu perlu dilakukan untuk mengantisipasi kebingungan pelanggan serta meminimalisir tudingan-tudingan bahwa pihak Batavia tidak bertanggungjawab.



ANALISA :
Batavia Air memiliki tagihan sebesar USD 440rb ditahun pertama, USD 470rb di tahun kedua, USD 550rb ditahun ketiga dan ke empat, dan USD 520rb ditahun kelima dan keenam. Keseluruhan hutang dari IFLC sebesar USD 4,68 juta ini jatuh tempo pada 13 Desember 2012. Karena Batavia Air tidak melakukan  pembayaran, maka ILFC mengajukan somasi atau peringatan. Namun karena maskapai itu tetap tidak bisa membayar utangnya, maka ILFC mengajukan gugatan pailit kepada Batavia Air di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Pesawat yang sudah disewa pun menganggur dan tidak dapat dioperasikan untuk menutup utang.

Batavia Air mengatakan tidak bisa membayar utang karena “force majeur”, yaitu kalah tender pelayananan transportasi ibadah Haji dan Umroh. Hal ini menjadi penyebab tersendatnya pembayaran. Karena pesawat yang disewa tersebut diperuntukan melayani penumpang yang hendak melakukan ibadah haji ke Mekkah dan Madinah. Sehingga, sumber pembayaran pesawat berasal dari pelayanan penumpang ibadah haji dan umroh.

sumber ; https://shiningwiris.wordpress.com/2014/12/05/etika-profesi-akuntansi-pelanggaran-etika-pada-pt-metro-batavia/

Senin, 19 Oktober 2015

ETIKA BISNIS

PENGERTIAN ETIKA BISNIS
Pertama pengertian  kata etika, menurut bahasa yunani, kata etika berawal dari kata ethos yang memiliki arti sikap, perasaan, akhlak, kebiasaan, watak.. Kata kedua adalah bisnis, yang diartikan sebagai suatu usaha. Jika kedua kata tersebut dipadukan, yaitu etika bisnis maka dapat didefinisikan sebagai suatu tata cara yang dijadikan sebagai acuan dalam menjalankan kegiatan berbisnis.
Pengertian sederhana tentang etika bisnis yang diatas adalah cara-cara untuk melakukan kegiatan bisnis yang mencakup keselurahan aspek yang berkaitan dengan individu,perusahaan,industri dan masyarakat, Etika bisnis dalam suatu perusahaan dapat membentuk nilai, norma dan perilaku karyawan serta pimpinan dalam membangun hubungan yang adil dan sehat dengan pelanggan/mitra kerja, pemegang saham, masyarakat. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menciptakan etika bisnis antara lain adalah:
1.      Pengendalian diri
2.      Menciptakan persaingan yang sehat
3.      Mampu menyatakan yang benar itu benar
4.      Konsekuen dan konsisten dengan aturan main yang telah disepakati bersama
5.       Menghindari sifat (kongkalikong,dan komisi)

TUJUAN ETIKA BISNIS
Tujuan dibuatnya etika bisnis.pada dasarnya etika bisnis ini memiliki maksud dan tujuan tertentu dalam bisnis. Adapun tujuan etika bisnis adalah uutuk menjalankan dan menciptakan sebuah bisnis yang seadil mungkin serta menyesuaikan hukum yang sudah dibuat selain itu juga untuk menghilangkan ketergantungan pada sebuah kedudukan individu maupun perusahaan. Etika bisnis tingkatanya lebih luas jika dibandingkan dengan standar minimal dari ketentuan hukum etika bisnis menjadi standar ukuran yang lebih. Hal ini dikarenakan dalam kegiatan bisnis tidak jarang ditemukan dengan ketentuan hukum.
PRINSIP ETIKA BISNIS
Prinsip etika bisnis dalam hal ini diartikan sebagai standar universal dari apa yang dianggap salah dan benar dalam menjalankan sebuah usaha. Prinsip-prinsip inilah yang nantinya mempengaruhi langkah pembuatan keputusan dan menentukan arah masa depan perusahaan.Etika bisnis memiliki prinsip-prinsip yang harus ditempuh perusahaan oleh perusahaan untuk mencapai tujuannya dan harus dijadikan pedoman agar memiliki standar baku yang mencegah timbulnya ketimpangan dalam memandang etika moral sebagai standar kerja atau operasi perusahaan.
1.        Prinsip Otonomi adalah prinsip otonomi memandang bahwa perusahaan secara
bebas wewenang sesuai dengan visi dan misi yang dimilikinya. Kebijakan yang diambil perusahaan harus diarahkan untuk pengembangan pada kemakmuran dan kesejahteraan karyawan dan komunitasnya.
2.        Prinsip Kejujuran adalah prinsip kejujuran meliputi pemenuhan syarat-syarat perjanjian atau kontrak, mutu barang atau jasa yang ditawarkan, dan hubungan kerja dalam perusahaan. Prinsip ini paling problematik karena masih banyak pelaku bisnis melakukan penipuan.
     3.    Prinsip Tidak Berniat Jahat merupakan prinsip ini ada hubungan erat dengan prinsip
            kejujuran. Penerapan prinsip kejujuran yang ketat akan mampu meredam niat jahat
            perusahaan itu.
3.        Prinsip Keadilan adalah perusahaan harus bersikap adil kepada pihak-pihak yang
terkaiktan dengan sistem bisnis. Contohnya, upah yang adil kepada karywan sesuai
kontribusinya pelayanan yang sama kepada konsumen, dan lain-lain.
      5.   Prinsip Hormat Pada Diri Sendiri merupakan prinsip yang mengarahkan agar kita
            memperlakukan seseorang sebagaimana kita ingin diperlakukan dan tidak akan
            memperlakukan orang lain sebagaimana kita tidak ingin diperlakukan.

FUNGSI ETIKA BISNIS
         Fungsi penerapan etika bisnis. Dalam pernerapan etika bisnis tentu akan ada nilai plus atau keutungan yang besar bagi perusahaan, baik dalam jangka waktu panjang dan menengah. Adapun fungsi etika bisnis dianrtaranya adalah dapat mengurangi dana yang diakibatkan dengan pencengahan terjadinya friksi atau perpecahan baik dari intern perusahaan maupun ekstern. Selain itu,penerapan etika bisnis ini juga berfungsi untuk membangkitkan motivasi pekerja agar terus meningkat,melindungi prisip dalam kebebasan berdagang atau berniaga
        Secara umum,suatu tindakan perusahaan yang kurang etis akan membuat konsumen menjadi terpancing pada akhirnya muncul sebuah tindakan pembalasan. Seperti contoh adanya laranagan beredaranya suatu produk,gerakan pemboikotan, dan yang sejenisnya, maka yang terjadi adalah penurunan niali jual bagi perusahaan. Hal ini tentu berbeda dengan suatu perusahaan yang mengahargai adanya etika bisnis, pasti akan mendapatlkan peringkat kepuasan yang lebih tinggi.

            CONTOH KASUS ETIKA BISNIS

1.      Perusahaan tidak melaksanakan operasional perusahaan berdasarkan Standard Operational Procedure (SOP) yang berlaku maka perusahaan dikenai sanksi dari pemerintah.
2.      kewajiban seseorang yang memiliki dan mempercayai agamanya, maka orang tersebut harus beribadah,  menjalankan perintah dan menjauhi laranganNya
3.      Kasus Indomie yang mendapat larangan untuk beredar di Taiwan karena disebut mengandung bahan pengawet yang berbahaya bagi manusia dan ditarik dari peredaran. Zat yang terkandung dalam Indomie adalah methyl parahydroxybenzoate dan benzoic acid yang merupakan bahan pengawet yang membuat produk tidak cepat membusuk dan tahan lama.
4.      Sebanyak 56 Biro Iklan Melakukan Pelanggaran Etika.  Badan Pengawas Periklanan Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia (PPPI) sedikitnya telah menegur 56 perusahaan iklan atas pelanggaran etika selama dua tahun terakhir ini. Pelanggaran ini berupa penampilan iklan yang superlative, yaitu memunculkan produk sebagai yang terbaik atau termurah. Iklan superlative ini acapkali dibumbui kecenderungan menjatuhkan pesaing di pasaran.
5.      Proyek mobil Timor yang dikenal dengan proyek Mobnas (mobil nasional) oleh sebagian besar masyarakat Indonesia dianggap sebagai proyek penyelundupan hukum yang dilakukan secara terang-terangan, dan tentunya melakukan pelanggaran di berbagai bidang hukum, mulai dari perpajakan sampai kaedah hukum internasional yang terdapat di komitmen Indonesia di WTO (World Trade Organization). Namun, tidak dapat disangkal bahwa dibalik itu mobil Timor termasuk mobil yang laku di pasar






Selasa, 30 Juni 2015

GRAMMAR STRUCTURE

1) Simple Present Tense
Pengertian
Present tense adalah suatu pola kalimat yang menunjukan hal, keadaan atau pernyataan tentang :
a. Kebiasaan (habitual action) atau kegiatan yang terjadi berulang-ulang atau terus menerus.
EX : I always go to school by bus every day.
My Father often drinks a cup of coffee in the morning.
They usually study English on Tuesdays.
b. Kebenaran Umum (general Truth)
Ex : The moon goes around the earth.
There are twenty four hours in a day.
The sun sets in the west.
c. Membenarkan hal akan datang, berkenaan dengan jadwal, program, acara atau kegiatan lain yang terencana atau berseri.
EX : The plane arrives at 09.00 o’clock.
The employee begins working at 08.00 o’clock.
The show starts with an attractive dancing.

Keterangan Waktu ( adverb of time ) atau frase keterangan yang digunakan di present tense.
Always , never , occasionally , often , sometimes , everywhere , on Monday , twice a year , usually , generally , ever , lately , frequently , seldom , etc.
a. Bentuk kalimat positif ( + )
Subject ( I/you/we/they) + verb 1 + O
Subject ( he/she/it) + verb 1 + O
EX : I drink coffee every morning.
He drinks coffee every night.
b. Bentuk Kalimat interogatif ( ? )
Do/Does + subject + verb 1 + ……….
EX : Do you always go to school by bus ?
Does she often read novel ?


Catatan :
Orang ketiga tunggal dalam simple present tense ( he ,she, my, mother, etc) kata kerjanya ditambah S atau ES dengan aturan berikut.
v Kata kerja berakhiran dengan huruf y didahului huruf mati (konsonan) diubah menjadi I lalu ditambah es.
Contoh : Study = studies
Try = tries
Carry = carries.
v Kata-kata kerja yang berakhiran dengan S , TH , SH , X , O ditambah es.
Contoh : miss = misses teach = teaches wish = wishes
Kiss = kisses box = boxes go = goes
v Kata – kata kerja yang berakhiran dengan huruf mati ( konsonan) didahului oleh huruf hidup (vocal) dan yang tidak termasuk dalam kelompok a dan b hanya ditambah s.
Contoh : play = plays work = works
Visit = visits eat = eats

Present tense dengan question words
Question words + do/does + subject + verb 1 + ………
Ex : Where do they playing football every afternoon ?
When does she usually go to bed ?
How many time a week does she teach you English ?
Jika Question words menanyakan subjek atau menjadi subjek, maka susunannya adalah sebagai berikut :
Question words + verb 1 + (s/es) + subjek + ………
EX : Who teaches you English ?
Whose daughter usually goes to public library?
Contoh :
Mr Andre: What does your sister do every afternoon?
Elisabeth: My sister ….
A. Studies French.
B. Studies English.
C. Takes dutch test.
D. Has latin test.
Answer key : B
Pilihan B benar untuk melengkapi kalimat soal yang berpola simple present tense , yaitu :
S ( orang ketiga tunggal ) + V1 + s + O +….
Doctor : Good morning, Dista. How are you ?
Dista : Good morning, doctor. I’m fine thank you.
Doctor : Do you eat vegetables and fruits every day? You…than before.
A. Seem happy.
B. Look more fresh.
C. Feel great.
D. Appear fat.
Answer key : B
Pilihan B benar bahwa dista kelihatan lebih segar daripada sebelumnya karena dia makan sayur-sayuran dan buah – buahan setiap setiap hari.

2. Simple Past Tense

Pengertian
Simple Past tense adalah pola kalimat yang menunjukan hal ,keadaan, atau kejadian pada masa lampau.
Bentuk Kalimat : Subject + Verb2 + Object
Kata kerja past tense untuk subjek ketiga tunggal tidak pernah mendapat tambahan s/es.
Ex : He drank two glasses of beer yesterday. ( bukan he dranks two
Glasses of beer yesterday).

Penggunaanya
v Untuk menyatakan kegiatan atau keadaan pada masa yang sudah lewat. EX : We visited our grandmother a week ago.
v Untuk menyatakan suatu perbuatan atau peristiwa yang sudah terjadi atau berlangsung pada saat tertentu di waktu lampau. EX : My cat slept on the sofa last night.
Uncle asked me to come yesterday.
v Untuk menyatakan suatu keadaan di waktu lampau. EX : we went to London for 6 months.

Bentuk negative ( - ) dan Interogatif ( ? )
v Bentuk Negative ( - )
Subjek + did + not + verb 1
Ex : Santi did not go to Bogor yesterday.
I did not come to his party last week.
v Bentuk Kalimat Interogatif ( ? )
Did + Subject + verb 1
Ex : Did you call me last night ?
Did she visit you last month ?
Simple Past Tense dengan Question words

Question words + did + Subject + Verb1 + ………
Ex : Where did he buy a car last week ?

Question words + Verb2 + ………
Ex : Who call him last night ?
Who send me a gift yesterday ?

Keterangan waktu ( time signals )
- Yesterday - an hour…… ago
- yesterday morning - …… ago
- last night - this morning
- last week - just now
- last ……

Contoh :
Andi : Hello San, where did you buy this hand phone yesterday?
Santi : Hi, Andi. I ……… it at Roxy.
A. Bought
B. Was buying
C. Am buying
D. Have bought
Answer key: A
Pilihan A benar karena merupakan kalimat berpola simple past tense yang mengunakan kata kerja kedua.


Eno : Congratulation , you were the winner of champion last week.
Santi : Thank you , I ……… of it.
A. An happy
B. Was proud
C. Am satisfied
D. Was being happy
Answer key : B
Pilihan B benar untuk melengkapi kalimat berpola simple past tense
( S + V2 + O + ………)


http://mrdarwan.blogspot.com/2008/10/grammar-stucture.html


Rabu, 13 Mei 2015

Practice listening to something in English every day and gradually increase the amount of time that you listen.
Listen to different kinds of materials.
Listen actively. Try to answer the "wh" questions.
·         Who
·         What
·         When
·         Where
·         Why
·         how
Listen passively to get the general idea of what's being said.
Keep a listening log (a list of everything you listen to each day/week).
Write a one-sentence summary to remember the main idea of what you heard.
Write down new expressions, idioms, and vocabulary that you hear.
Use dictations and other exercises to help your listening ability.
Ask an English speaker to dictate an article to you. Good sources of material are newspapers, magazines, and textbooks.
First, write down exactly what you hear
Then only take notes on the important points that you hear
Do information gap exercises, using unfamiliar content and complex structures.
Use the resources in your community to practice listening to English.
Visit places in your community where you can practice listening to English.
If possible, enroll in an English class.
Go to a museum and take an audio tour in English.
Follow a guided tour in English in your city.
Call or visit a hotel where tourists stay and get information in English about room rates, hotel availability, or hotel facilities.
Call and listen to information recorded in English, such as a movie schedule, a weather report, or information about an airplane flight.
Watch or listen to programs recorded in English.
Watch television programs.
CNN, the Discovery Channel or National Geographic
Watch movies, soap operas or situation comedies on television
Do this with a friend and talk about the program together
Rent videos (turn off the captions!) or go to a movie in English.
Listen to a book on tape in English.
Listen to music in English and then check your accuracy by finding the lyrics on the Internet (e.g., www.lyrics.com).
Listen to English language recordings that come with a transcript. Listen to each recording at least three times.
The first time, take notes about the main ideas you hear
The second time, read the transcript and listen for the ideas you wrote down
The third time, write down any words and phrases that you didn't understand and look them up
Go to Internet sites to practice listening.
National Public Radio (www.npr.org)
CBS News (www.cbsnews.com)
Randall's Cyber Listening Lab (www.esl-lab.com)
BBC World Service.com Learning English (www.bbc.co.uk/worldservice/learningenglish)
Practice speaking English with others.
Exchange language lessons with an English speaker who wants to learn your language.
Begin to prepare for academic situations.
Visit academic classes in English.
Record lectures or presentations and replay them several times.
Listen to short sections several times until you understand the main points and the flow of ideas.
Stop the recording in the middle and predict what will come next.
Become familiar with the organization or structure of academic lectures.
Pay attention to the difference between main ideas and details presented.
Listen for the general (main) ideas
·         Pay attention to details
·         facts
·         examples
·         opinions
·         Pay attention to the structure.
·         lecture or presentation — introduction, body, and conclusion
·         narrative story — beginning, middle, and end
·         Learn to recognize different styles of organization.
·         theory and evidence
·         cause and effect
·         steps of a process
·         comparison of two things
Think carefully about the purpose of the lecture.
Try to answer the question, "What is the professor trying to accomplish in this lecture?"
Write down only the information that you hear. Be careful not to interpret information based on your personal understanding or knowledge of the topic.
Take notes while you listen to a talk or lecture. This will help you identify the main ideas of the talk.
Practice doing simple dictations to work on your ability to listen and write at the same time.
Work with a partner. Listen to a talk and take notes individually.
Compare your notes with your partner's and check for differences (and similarities)
Use your notes to tell your partner what you heard
Use your notes to write an outline or summary.
Gradually increase the length of the talks (and your summaries).
Listen for signals that will help you understand the organization of a talk, connections between ideas, and the importance of ideas.
Listen for expressions and vocabulary that tell you the type of information being given.
Think carefully about the type of information that these phrases show.
opinion (I think, It appears that, It is thought that)
theory (In theory)
inference (therefore, then)
negatives (not, words that begin with "un," "non," "dis," "a")
fillers (non-essential information) (uh, er, um)
Identify digressions (discussion of a different topic from the main topic) or jokes that are not important to the main lecture. [It’s okay not to understand these!]
Listen for signal words or phrases that connect ideas in order to recognize the relationship between ideas.
Think carefully about the connection between ideas that these words show.
reasons (because, since)
results (as a result, so, therefore, thus, consequently)
examples (for example, such as)
comparisons (in contrast, than)
an opposing idea (on the other hand, however)
another idea (furthermore, moreover, besides)
a similar idea (similarly, likewise)
restatements of information (in other words, that is)
conclusions (in conclusion, in summary)
Pay attention to the connections between examples.
When you hear two details, identify the relationship between them
Write a sentence connecting the examples using the appropriate connecting word
Pay attention to intonation and other ways that speakers indicate that information is important
Important key words are often
repeated paraphrased (repeated information but using different words) said louder and clearer stressed. Pay attention to body language and intonation patterns used to express different emotions. Emotions are often expressed through changes in intonation or stress.
Facial expressions or word choices can indicate excitement, anger, happiness, or frustration.
 Listen for pauses between important points. During a lecture, pay attention to words that are written on the board.Listen for numbers that you might hear in prices, times, or addresses. Listen for verbs and other expressions that show if an event is happening in the past, present, or future
Note: References to other sources and Internet sites are provided as a service and should not be understood as endorsements of their content.

Kamis, 07 Mei 2015

laporan audit

Kepada
Yth, Pemilik PT. AB
Di Cijantung

          Kami telah melakukan audit atas Operasi dan Produksi pada PT. AB.  Audit kami tidak dimaksudkan untuk memberikan pendapat atas kewajaran laporan keuangan perusahaan dan oleh karenanya kami tidak memberikan pendapat atas laporan keuangan tersebut. Audit kami hanya mencakup bidang kegiatan Operasi dan Produksi yang terjadi dalam perusahaan. Audit tersebut dimaksudkan untuk menilai tepat jumlah, tepat mutu, tepat hasil produksi, dan biaya yang rendah. Audit atas Operasi dan Produksi yang dilakukan diharapkan dapat memberikan saran perbaikan atas kekurangan kegiatan operasi dan produksi perusahaan agar dimasa yang akan datang dapat dicapai perbaikan atas kekurangan tersebut dan perusahaan dapat beroperasi dengan lebih ekonomis, efisien dan efektif dalam mencapai tujuannya.

          Hasil audit kami sajikan dalam bentuk laporan audit yang meliputi:
Bab I               : Informasi Latar Belakang
Bab II              : Kesimpulan Audit yang Didukung dengan Temuan Audit
Bab III            : Rekomendasi
Bab IV            : Ruang Lingkup Audit

          Dalam melakukan audit kami telah memperoleh banyak bantuan,dukungan, dan kerjasama dari berbagai yang berhubungan dengan pelaksanaan audit ini. Untuk itu kami mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah terjalin dengan baik ini.

            :






Bab 1
Informasi Latar Belakang

PT. AB yang berlokasi di Cijantung - Depok oleh para pendiri yang terdiri atas:

1.      Pak Budi

D’almonde bergerak dibidang produksi industri pangan. Tujuan produksi adalah untuk memenuhi kebutuhan pasar dan kebutuhan pesanan khusus.
Perusahaan menghasilkan beberapa macam kue. Bahan baku yang digunakan masih bahan baku lokal.
Perusahaan menggunakan mesin yang masih berteknologi standar dengan kapasitas produksi 60 pcs per hari dengan jam kerja 08.30 – 18.00 per hari (6 hari kerja). Produksi disusun berdasarkan batch-batch yang lebih mengutamakan optimalisasi pengolahan bahan yang tersedia.

Tujuan dilakukannya audit adalah :
  1. Menilai apakah produk yang dihasilkan telah mencerminkan kebutuhan pelanggan (pasar).
  2. Menilai apakah strategi serta rencana produksi dan operasi sudah secara cermat menghubungkan antara kebutuhan untuk memuaskan pelanggan dengan ketersediaan sumber daya serta fasilitas yang dimiliki perusahaan.
  3. Menilai apakah strategi, rencana produksi dan operasi telah mempertimbangkan kelemahan-kelemahan internal, ancaman lingkungan eksternal serta peluang yang dimiliki perusahaan.
  4. Menilai apakah proses transformasi telah berjalan secara efektif dan efisien.
  5. Menilai apakah penempatan fasilias produksi dan operasi telah mendukung berjalannya proses secara ekonomis, efektif, dan efisien.
  6. Menilai apakah pemeliharaan dan perbaikan fasilitas produksi dan operasi telah berjalan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan dalam mendukung dihasilkannya produk yang sesuai dengan kualitas, kuantitas dan waktu yang telah ditetapkan.
  7. Menilai apakah setiap bagian yang terlibat dalam proses produksi dan operasi telah melaksanakan aktivitasnya sesuai dengan ketentuan serta aturan yang telah ditetapkan perusahaan.




Bab II
Kesimpulan Audit

Berdasarkan temuan (bukti) yang kami peroleh selam audit yang kami lakukan, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut :
Kondisi :
1)      Tidak adanya standar pencapaian hasil minimal yang harus dicapai setiap karyawan.
2)      Perusahaan tidak memberikan penghargaan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi dari yang ditetapkan perusahaan.

Kriteria :
1)   Untuk memutuskan terjadinya standar pencapaian minimal bagi karyawan , harus ada jaminan bahwa hasil penjualan akan meningkat.
2)  Penghargaan yang diberikan kepada karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi harus memberikan timbal-balik kepada perusahaan.
Penyebab :
1)      Karyawan akan bekerja dengan santai karena tidak adanya pencapaian minimal bagi karyawan.
Akibat :
1)      Karyawan akan keluar dari perusahaan.
2)      Karyawan tidak memiliki motivasi dalam bekerja






Bab III
Rekomendasi

Hasil audit yang dilakukan menemukan kelemahaan yang harus menjadi perhatian manajemen di masa yang akan datang. Kelemahaan ini dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu :
1.      Kelemahan yang terjadi pada sistem standar pencapaian hasil minimal karyawan.
2.  Kelemahan yang tejadi pada sistem yang dimiliki perusahaan pada saat karyawan memiliki produktivitas lebih tinggi yang diharapkan perusahaan.

Atas keseluruhan kelemahaan yang terjadi, maka diberikan rekomendasi sebagai koreksi atau langkah perbaikan yang diambil manajemen untuk memperbaiki kelemahan tersebut.

Rekomendasi :
1.     Perusahaan harus memiliki sistem standar pencapaian hasil minimal pada karyawan agar bisa memaksimalkan kerjanya bagi perusahaan dan dapat meningkatkan hasil produksi dalam perusahaan.
2.    Perusahaan harus membuat kebijakan dan peraturan yang cukup untuk menjadi dasar dalam sistem standar pencapaian dan penghargaan bagi karyawan yang memiliki produktivitas lebih tinggi yang diharapkan perusahaan.

Keputusan untuk melakukan perbaikan atas kelemahaan ini sepenuhnya ada pada manajemen, tetapi jika kelemahan ini tidak segera diperbaiki kami mengkhwatirkan terjadi akibat yang lebih buruk pada perusahaan di masa yang akan datang.





Bab IV
Ruang Lingkup Audit


Sesuai dengan penugasan yang kami terima, audit yang kami lakukan hanya meliputi masalah kegiatan produksi dan operasi. Audit kami mencakup penilaian atas kecukupan sistem pengendalian manajemen proses produksi, personalia yang bertugas dalam proses produksi, dan aktivitas proses produksi yang dilaksanakan.

Rabu, 15 April 2015

TUGAS......

analyse: the conversation used past tense

salias omosa say: " the victims were wake up at gunpoint in thursday is pre-dawn attack, muslims, and non- muslims pick out by how they were dresses"



source: